Full Time Blogger
Masih belum hilang dari ingatan kita, ketika Budi Putra
seorang mantan wartawan tempo memutuskan untuk menjadi seorang full time
blogger. Pemilik beberapa situs The Gadget Net, Budi Putra Dot Com, Blog
Jurnalisme, dan lain-lain ini kini benar-benar menggantungkan hidupnya dengan
ngeblog. Tentunua di butuhkan keberanian yang ekstra besar untuk membuat
keputusan seperti itu. Terlebih lagi di Indonesia yang notabene masyarakatnya
masih menganggap pekerjaan sebagai karyawan Negara ( baca: PNS) lebih terhormat
dari pada pekerjaan lainnya meski gajinya tidak seberapa . ‘’Biar sedikit, tapi
rutin,’’ kata orang-orang tua. Saya pribadi Yakin, para orang-orang tua itu pasti
tidak akan mudah menerima kenyataan bahwa ngeblog adalah sebuah pekerjaan. Padahal
, kalau kita ngeblog scara professional artinya menerapkan sikap-sikap seorang
blogger professional bukannya tidak mungkin, kita bisa hidup dari ngeblog.
Cerita tentang Budi Putra yang memutuskan menjadi full time
blogger itu pun menyebar di blogosphere. Orang-orang jadi heboh. Mereka lantas
bertanya, ‘’ apakah mungkin hidup ‘’hanya dengan’’ ngeblog?’’ sekedar cerita ,
di luar sana terutama di Amerika pekerjaan blogger adalah pekerjaan yang sudah
sangat lumrah. Bahkan, seorang tak perlu ragu-ragu lagi mengakui pekerjaannya
sebagai blogger kepada orang lain.
Tapi jika di Tanya lebih lanjut lagi, apakah mudah
mendapatkan penghasilan dari ngeblog? Jawabannya relative, namun lebih
cenderung tidak mudah. Kenapa tidak mudah? Mendapatkan penghasilan dari blog
membutuhkan kerja keras. Apalagi untuk memperoleh penghasilan tetap, kita di
tuntut harus bisa membuat niche (baca: tema blog) yang bagus, memiliki skill
menulis di atas rata-rata, dan membuat posting-an secara konsisten.
Untuk Anda ketahui seorang Heather Armstrong baru bisa
mendapatkan penghasilan yang layak dari ngeblog setelah melalui 4 tahun
perjuangan yang ‘’berdarah-darah’’. Yaro Starak, sebelum menjadi full time
blogger seperti sekarang, harus rela banting tulang menulis postingan-postingan
berbobot, sampai-sampai dia meninggalkan kuliahnya segala. Sekali lagi, jadi
full time blogger memang butuh kerja keras dan keberanian yang ekstra besar.
kalau saya belum bisa fulltime, soalnya belum tau darimana datangnya rezeki dari blog, namun ngeblog bisa menambah wawasan kita untuk menatap dunia......
ReplyDeletesip gan..
ReplyDeletejangan pelit bagi ilmu :)