Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Masihkah Kita Membiarkan Indonesia Terus Mengimpor Sapi ?

Peternakan Sapi Indonesia
Masihkah Kita Membiarkan Indonesia Terus Mengimpor Sapi ? - Kalimat Pertama yang akan Saya tulis adalah " Sungguh Terlalu ! ". Bagaimana tidak, Indonesia mengimpor 82.500 Ton Sapi pertahun dari Australia, Impor Sapi itu sekitar 60 persen dalam bentuk sapi bakalan (sapi potong) dan 40 persen dalam bentuk daging sapi beku.

Ini seharusnya menjadi tamparan yang sangat dahsyat untuk kita sebagai penerus Bangsa ini, pertanyaannya apakah Indonesia kurang subur? Apakah lahan Indonesia kurang luas untuk Peternakan Sapi ? Apakah persediaan pakan untuk pakan sapi di Indonesia sulit ? tidak sama sekali, bahkan bisa di dapatkan dengan gratis ! lalu Apakah SDM di Indonesia khususnya di peternakan sapi kurang?  Saya tegaskan sekali lagi tidak ! terbukti banyak sekali Negara lain yang mengambil Tenaga Kerja Peternakan sapi itu dari Indonesia salah satunya Negara Malaysia, karena memang sebenarnya SDM Masyarakat Indonesia cukup baik di bidang Peternakan Sapi baik skala kecil maupun besar.

Lantas apa lagi kendalanya sehingga Indonesia tahun 2013 masih mengimpor Sapi 82.500 ton ? Sampai saat ini juga saya sendiri belum menemukan jawaban yang pasti, namun saya pernah mendengar Celotehan dari Menteri BUMN Indonesia yaitu Bung Dahlan Iskandar bahwa beliau mengatakan Indonesia  Akan membeli lahan sapi 1 juta hektar di Australia. Hahaha, itu hanya Lelucon Atau sebuah kata untuk sekedar melipur lara? Jutaan hektar lahan di Indonesia saja masih banyak yang belum di manfaatkan dengan Maksimal , kenapa Pemerintah tidak Fokus dengan Lahan di Indonesia saja, bagaimana caranya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin baik di Peternakan maupun Pertanian. Kita tahu kebutuhan daging sapi di Indonesia begitu besar, bukan berarti kita tidak mau tahu dan membiarkan Indonesia terus mengimpor Sapi .

Ada cerita yang begitu menyedihkan juga, saya mempunyai Sepupu yang memiliki nama lengkap Mu’min Sulistio, ia saat ini bekerja di Malaysia yaitu di Peternakan dan Penggemukan Sapi  Potong yang cukup besar  karena dalam 3 bulan saja bisa menggemukkan 200 sampai 500an ekor Sapi dengan bobot bertambah 120 sampai 200an KG untuk setiap ekor sapi. Wuih sangat fantastis dan sebelumnya saya sempat kagum karena Orang Malaysia bisa memiliki Peternakan Sapi sebesar itu. Tapi lagi-lagi saya kecewa karena ternyata Pemilik Peternakan Sapi itu adalah Orang Indonesia tepatnya orang Minang, begitu menyedihkan memang kenapa harus membuat peternakan sapi di Malaysia ? Apakah lahan di Malaysia lebih luas dari Indonesia? Apakah penyediaan Pakan Ternak Sapi di Malaysia lebih mudah dari Indonesia? Padahal di malaysia , limbah Sawit/Jangkos untuk pakan utama Sapi saja harus beli, sedangkan di Indonesia bisa di dapatkan dengan gratis. Apakah SDM di Malaysia khususnya di bidang Peternakan Sapi lebih baik dari Indonesia? Apakah saya harus menjawab sendiri lagi, karena terbukti untuk tenaga kerja Peternakan Sapi di Malaysia saja itu dari Indonesia.

Di sini saya tidak membebankan Anda untuk bisa membuat Peternakan Sapi sebesar Australia, namun minimal harus kita rubah Mulai saat ini mari Kita lebih mencintai Indonesia, lebih mencintai tanah Indonesia, lebih mencintai Pertanian dan Peternakan di  Indonesia, lebih mencintai  Produk-Produk Indonesia, lebih mencintai untuk kerja di Indonesia, lebih mencintai membuat Usaha di Indonesia, lebih mencintai Investor asli Indonesia.

We Love Indonesia ,,,

Semoga Indonesia Bisa Menjadi Lebih Baik ...


Salam Sukses Untuk Kita Semua ...

Post a Comment for "Masihkah Kita Membiarkan Indonesia Terus Mengimpor Sapi ?"